Sabtu, 02 Maret 2013

“Dr. Poch” – Misteri kematian Adolf Hitler

Berita mengenai kematianya di dalam bunker di anggap penuh konspirasi dan kepentingan sehingga memunculkan keraguan mengenai sejarah yang telah tertulis dan menjadi acuan di seluruh dunia, mungkin cerita ini akan terus menjadi misteri karena terlalu banyaknya teori dan kemungkinan yang ada.


Teka-teki tengkorak Hitler

Lahir pada tanggal 20 april 1889, Adolf Hitler adalah seorang  kanselir Jerman pada tahun 1933 dan seorang Fuhrer (pemimpin) Reich ke tiga Jerman pada tahun 1934 hingga meninggal dunia. Pada tanggal 2 agustus 1934, ia menjadi seorang diktator jerman setelah kematian presiden Von Heidenberg. Ia menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Ia juga menjabat posisi ketua umum partai Nasionalist-Sosialist (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei / NSDPA), yang lebih di kenal sebagai Nazi. Secara resmi, Nazi di bubarkan setelah kekalahan Jerman pada perang dunia ke dua karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler adalah seorang orator yang kharismatik dan salah satu orang yang paling berpengaruh di dunia.

Saat perang dunia ke dua hampir berakhir, Hitler melakukan bunuh diri di dalam sebuah bunker bawah tanah di Berlin bersama istrinya yang baru saja di nikahinya di dalam bunker, Eva Braun.

Dengan banyaknya informasi yang beredar mengenai kematian Hitler, Tidak ada yang tahu pasti penyebab kematian dari diktator eksentrik tersebut.


Muncul berbagai pertanyaan tentang kematian Hitler. Benarkah hitler meningal dunia setelah bunuh diri dengan cara meminum racun sianida bersama istrinya? Ataukah cerita kematian Hitler hanyalah bagian dari propaganda sekutu dan untuk membuktikan kepada dunia kemenangan sekutu dan Russia/Sovyet  atas rezim Hitler?

Pada tahun 2000, di adakan autopsi terhadap terngkorak yang di yakini sebagai tengkorak Adolf Hitler yang di temukan di bunker bawah tanah Berlin di Amerika Serikat. Tetapi para peneliti terkejut setelah meneliti tengkorak tersebut, di ketahui dari hasil penelitian bahwa tengkorak yang mereka teliti adalah tengkorak seorang perempuan berumur sekitar 20 sampai 40 tahun.


Nick Bellatoni, ahli arkeologi dari universitas Connecticut, AS memberikan keterangan kepada media mengenai hasil penelitian tengkorak yang diduga tengkorak Hitler tersebut.

“Kami mengetahui bahwa tengkorak tersebut adalah tengkorak dari seorang wanita berumur antara 20 sampai 40 tahun”. Ungkapnya kepada media Dailymail.

“Tengkorak yang tipis menunjukan bahwa ini adalah tengkorak wanita, tengkorak pria seharusnya lebih tebal dari ini. Dan dari jarak lempengan tengkorak yang menyatu dapat di ketahi bahwa usia orang ini kurang dari 40 tahun dan Hitler berumur 56 tahun pada bulan april tahun 1945”

Dengan hasil test DNA tersebut, secara otomatis mematahkan klaim pihak sekutu dan Sovyet melalui agen intelejen Russia (KGB)bernama Letjen. Vasily Kristoforov yang menyatakan Adolf Hitler dan Eva Braun meninggal setelah meminum racun sianida sekitar tanggal 30 April 1945.

Jadi ada kemungkinan kalau Adolf Hitler tidak meninggal di dalam bungker bersama isterinya. Sekali lagi kematian Adolf Hitler menjadi misteri dan memunculkan banyak teori konspirasi.

Dokter Jerman yang misterius
Berlin, Argentina, Brazil, dan Indonesia adalah tempat yang di yakini menjadi tempat pelarian Hitler dan tempat menetap hingga akhir hayatnya setelah kekalahan Jerman pada perang dunia II. Di Indonesia , cerita mengenai Adolf Hitler muncul dari seseorang bernama dokter Poch-seorang dokter asal Jerman di Sumbawa Besar.

Di yakini Adolf Hitler masuk ke Indonesia pada tahun 1954 dengan nama palsu Dr. Poch. Dari testimoni dr Sosro Husodo menyatakan bahwa ia bertemu Dr. Poch yang memiliki banyak kesamaan dengan Hitler saat ia berada di Sumbawa Besar. Bukti yang di ungkapkan dr Sosro Husodo untuk membuktikan bahwa orang yang ia temui adalah Hitler adalah bahwa Dr. Poch tidak dapat berjalan secara normal. Kaki sebelah kiri Dr. Poch pincang dan ia terlihat menyeret kaki kiri nya saat berjalan. Lalu, tangan sebelah kiri nya selalu gemetaran dan ia memiliki kumis mirip Charlie Chaplin serta berkepala botak. 

Kondisi tersebut serupa dengan gambaran masa tua Adolf Hitler dalam banyak biografi mengenai sang Fuhrer. “saat aku bertemu dengannya pada tahun 1960, ia terlihat seperti  Hitler yang berumur 71 tahun”, ungkap Sosrohusodo. “Ia adalah seorang dokter jerman yang sangat misterius. Ia tidak memiliki lisensi dokter, bahkan ia tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai kesehatan”.

Hal ini membuat Sosrohusodo makin tertarik membaca artikel dan biografi tentang Adolf Hitler. Semakin Sosrohusodo membaca artikel tentang Hitler, ia semakin yakin bahwa Dr. Poch dan istrinya yang Juga seorang Jerman adalah Hitler dan Isterinya, Eva Braun. 

Buku biografi Adolf Hitler karangan Heinz Linge yang di berikan kepada Sosrohusodo dari sepupunya semakin meyakinkan dugaannya. Di buku tersebut di gambarkan dengan rinci kondisi fisik masa tua Adolf Hitler. “semua orang Jerman tahu bahwa kaki Hitler pincang, penglihatanya buruk, Hitler menderita nervous disorder.” Sosro semakin yakin karena kesamaan kondisi fisik pada Dr. Poch. Di buku tersebut juga tertulis bahwa tangan kiri Hitler selalu gemetaran sejak pertempuran Stalingrad pada tahun 1942-1943 yang  merupakan kekalahan besar bagi Jerman.

Sosro ingat saat mereka membicarakan Hitler, Poch selalu memuji Hitler. Poch juga mengatakan bahwa tidak ada pembantaian terhadap kaum yahudi di kamp konsentrasi Auschwitz. Saat Sosro menanyakan mengenai kematian Hitler ia menjawab tidak tahu karena saat itu semua orang dalam keadaan panik dan terjadi kekacauan di kota Berlin sehingga yang ia pikirkan hanyalah menyelamatkan nyawanya dan isterinya. Sosro juga menanyakan penyebab tangan kiri nya yang selalu gemetaran, ia bertanya kepada isterinya yang kemudian menjawab: “ini terjadi saat jerman kalah dalam peperangan di dekat kota Moscow. Goebbels yang memberitahuku kalau kau menggeberak meja berkali-kali saat mendengar berita kekalahan Jerman.” Goebbels yang di maksud istri poch adalah Joseph Goebbe, mentri propaganda jerman yang setia terhadap Hitler. Sosro juga mengatakan istri Poch sering memanggil Poch dengan nama ‘Dolf’ yang merupakan kependekan dari nama Adolf.


Tak lama setelah istrinya kembali ke Jerman, Dr. Poch melamar Sulaesih. Ia berganti agama Islam pada tahun 1964 dan mengganti namanya menjadi Abdul Kohar. Pada rtahun 1965 Poch menikahi Sulaesih dan tinggal di Babakan, Ciamis, Jawa Barat.


Pengakuan di akhir hayat
Poch meninggal pada tanggal 15 Januari 1970 pukul 19:30 di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya karena serangan jantung pada usia 81 tahun. Ia di makamkan sehari kemudian di pekuburan Ngagel.


 Setelah sempat tidak mau memberi keterangan mengenai suaminya, Pada akhirnya Sulaesih memberikan seluruh dokumen milik suaminya kepada Sosro. Termasuk foto pernikahan, surat izin mengemudi dan sidik jarinya. Sosro juga menemukan buku catatan milik Poch yang berisi nama Jerman yang tinggal di beberapa negara seperti Argentina, Itali, Pakistan,  Afrika Selatan dan Tibet. Dala catatan itu juga di temukan tulisan tangan Stenographic di Jerman.  Sulaesih juga mengungkapkan sebelum Poch meninggal, Ia mengaku bahwa dia adalah sang Fuhrer Jerman, Adolf Hitler.

Buku Catatan Poch berisi dua kode, J.R. Kepad No.35637 dan 35 638, code yang menunjukan simbol pria dan wanita.”kemungkinan buku catatan tersebut di miliki dua orang, Poch dan Istri pertamanya yang kembali ke Jerman” Kata Sosro. Di Buku tersebut juga ada beberapa tulisan yang di yakini kode dari rute pelarian diri Poch (kita asumsikan Poch adalah benar-benar  Hitler) yaitu “B” untuk Berlin, “S” untuk Salzburg, “G” untuk Graz, “J” untuk Yugoslavia, “B” untuk Belgrade, “S” untuk Sarajevo, “R” untuk Roma, hingga akhirnya di Indonesia hingga akhir hayatnya.

Meskipun Poch telah mengatakan bahwa ia adalah sang Fuhrer Jerman-Adolf Hitler sebelum ia meninggal dunia, tidak ada bukti yang cukup kuat untuk membenarkan pernyataannya sehingga akhir hayat dari diktator negeri Panzer masih tetap menjadi kabut gelap yang tak teselesaikan.

Sumber: dshoot.blogspot.com, wikipedia.com.

1 komentar: